Sebelumnya selamat datang dan selamat membaca lagi di blog
gue.
Banyak yang bilang kalau cewek lebih pake perasaan sedangkan
cowok lebih pake logika. Gue sempet baca di blog dhanuakbar.blogspot.com jadi di
salah satu artikel di blog itu gue baca , menurut penjelasan para ahli psikologi
membedakan pria dan wanita dari otaknya. Dalam otak wanita, lebih banyak serat
penghubung dan serat ini lebih besar dibanding yang terdapat pada otak pria.
Hal ini membuat wanita memiliki kecenderungan lebih besar untuk menggunakan
kedua sisi otak secara bersamaan.
Sehingga wanita lebih pandai berbicara, open minded juga lebih pandai menjalin
hubungan atau berinteraksi dengan individu lain. Tetapi, wanita cenderung
menggunakan emosi ketika memproses informasi dan saat berkomunikasi.Tidak
mengherankan bukan, kalau wanita bisa melakukan dua pekerjaan sekaligus seperti
berbelanja di tukang sayur sambil bergosip ria atau memasak sambil
menelepon.Sebaliknya, pria memiliki
kecenderungan lebih banyak menggunakan sisi kiri otaknya. Dengan demikian,
mereka lebih banyak menggunakan logika dan pemikiran rasional.
Masih di blog dhanuakbar.blogspot.com dan artikel yang sama
dengan yang gue kutip diatas , gue bener-bener setuju banget sama tulisan dia
di paragraf terakhir artikel tersebut “Logika adalah sisi lain yang menemani
langkah fitrah perasaan, ibarat kita sedang naik sebuah kendaraan. Perasaan
adalah gas penambah kecepatan kendaraan kita maka logika akan bekerja sebagai
remnya. Dengan adanya logika kita jadi bisa berpikir panjang tentang semua efek
dan kemungkinan yang baik ataupun yang buruk tentang pilihan hidup kita. Dari
logika lahir pertimbangan, analisa, perencanaan hingga kehati – hatian.Setelah
perasaan dan logika maka kita perlu mesin penggerak jiwa yang lain. Dialah hati
kita. Perasaan lahir karena sentuhan hati begitu juga logika yang berprasangka
baik lahir karena hati yang jauh dari penyakit. Pastikanlah sebelum kita
membuka perasaan kita, sebelum kita mengejewantah dalam setiap pertimbangan
cinta kita, pastikan bahwa hati kita dalam posisi yang bersih dan netral. Tidak
berpihak pada pengharapan untuk memiliki, tidak juga skeptis dan merasa tidak
layak untuk memiliki. Perasaan dan logika ibarat dua sisi timbangan, maka hati
adalah tiang penyeimbangnya. Jika ia sedikit bergeser ke kanan, maka sisi kiri
akan terasa lebih berat begitu juga sebaliknya.”
“Sebenarnya
logika dan perasaan itu saling
terkait.. mana yang lebih dominan.. maka itulah yang menang dan ikut
mempengaruhi yang lain.
Kenapa sahabat
merasa cinta,sayang,bete,murung,bosan,gelisah,senang
dll , jawabnya Pasti karena perasaan.
Logika berperan sebagai pertimbangan. .akhir dari
semua keputusan. Jika logika telah mengambil keputusan maka barulah keputusan
itu Bulat , yang menggerakan semua jiwa dan raga sahabat terhadap sesuatu.
misalkan logika mengatakan Tidak menerima suatu
kejadian maka perasaan akan ikut mengatakan tidak dan menjadi Benci trhdp
kejadian tersebut. tak mungkin perasaan cinta atau menerima jd senang lagi jika
logika tetap mengatakan tidak menerima.
Jika Perasaan mengatakan menerima suatu kejadian
(cinta/senang) dan logika mengatakan tidak menerima , perasaan menerima ( cinta
atau sayang) tersebut akan berubah menjadi tidak menerima (benci).
tetapi jika logika terpengaruh dengan perasaan
sehingga logika KITA akan ikut menerima kejadian trsbt (cinta/senang)
Perlu di garis Bawahi "Logika Sahabat
sendiri" bukan logika menurut orang lain.
contoh konkrit : Saya tetap cinta walaupun dia
telah selingkuh,Menyakitkan hati, terus berbohong..pokoknya melakukan hal yang
tidak anda sukai.
Sahabat mengatakan hal Karena perasaan telah
terpikat bukan!? dan saya bodoh, telah digituin masih saja Cinta..
Menurut logika orang lain emang seharusnya tidak
perlu menerimanya lagi.
tetapi karena Logika Sahabat sendiri yang telah
menerima dan memafkanya
so..
Hal tersebutlah yang membuat Sahabat Masih Cinta
Sayang dll..
Kesimpulanya : Logika Adalah Hal Akhir yang membuat
Suatu Keputusan pada Diri Individu.
Saran : Logikakanlah setiap yang Nyata dan
Pengaruhilah logika dengan perasaan Anda terhadap
sesuatu hal Gaib..
karena yang Gaib itu tak bisa dilogikakan”
Nah gimana? Udah dari 2 sumber yang gue kutip disini.
Mudah-mudahan bermanfaat buat semuanya yang baca. Atau
kalian punya pengertian sendiri?